STRUKTUR SANGGAR SENI
BEUJROH
SMA NEGERI 12 BANDA ACEH
VISI SANGGAR SENI BEUJROH SMA NEGERI 12 BANDA ACEH
Menjunjung kreativitas siswa dalam kegiatan kesenian daerah sebagai wujud pelestarian budaya kepada siswa-siswi SMA Negeri 12 Banda Aceh
MISI SANGGAR SENI BEUJROH SMA NEGERI 12 BANDA ACEH
(1) Mengembangkan minat dan bakat siswa dalam kesenian
(2) Melestarikan nilai-nilai kesenian kepada siswa sebagai penunjang pendidikan
(3) Meningkatkan kreativitas siswa-siswi SMA Negeri 12 Banda Aceh
I. PENANGGUNG JAWAB : 1. Kepala sekolah
2. Waka kepsek
3. Dewan guru
4. OSIS
5. Sanggar seni beujroh
6. Seluruh elemen (civitas) SMAN 12 banda aceh
II. PEMBINA : 1. Kepala sekolah
2. Waka kepsek
3. Dewan guru
4. Guru kesenian dan Guru Bahasa Indonesia
5. Seluruh Dewan Guru
III. PEMBINA SANGGAR/ PELATIH KEGIATAN KESENIAN :
1. Dra. Siti rohani
2. Zulhammi, S. Pd.
3. Aris Munandar
4. Azhari Akbar
5. Muslimaini
6. T. Irma suryadi
7. Wiji sarwini
8. Cut evadinar
IV. STRUKTUR KEPENGURUSAN SANGGAR SENI Beu J roH :
(1) Ketua Sanggar Seni Beujroh : Muhammad Satria
(2) Wakil Ketua Sanggar : Muhammad Fachruddin
(3) Sekretaris Sanggar I : Asha Octamina
(4) Sekretaris sanggar II : Ikhsan Maulida Ariga
(5) Bendahara Sanggar : Desty Sara Kesumawati
(6) JUBIR Sanggar : Masykur
V. KOORDINATOR KEGIATAN KESENIAN :
1. Rapai Geleng : Ikhwanul Fayadi
2. Tari Likok Pulo : Novia Sri Maulita
3. Tari Kreasi : Elyka
4. Ranup lampuan : Siti Hajar ( IA2 )
5. Theaterikal : Nurhasanah
6. Dramatisasi puisi : Nurjanah Wulandari
7. Tari saman : Sul Yanti
8. Ratep meusekat : Siti Hajar ( XII-S2 )
9. Music etnis : I Gede Riskiyanto
10. Jingle : Muhammad hidayat
11. Muspus : T. azrino prayogi
12. Akustic : Masykur
13. Band beujroh : Muhammad Satria
14. Vocal grup : Ayu Wahyuni
15. Rebana : Mahatir
16. Menulis creative : Nurjanah Wulandari
VI. KOORDINATOR MADING SANGGAR SENI BeuJroH : MURNIATI
1. Puisi
2. Cerpen
3. Novel
4. Pantun
5. Syair
6. Hikayat
7. Opini
8. Artikel
9. Karya ilmiah
Setiap kegiatan kesenian yang ada di dalam sanggar Seni Beujroh SMA Negeri 12 Banda Aceh diajarkan oleh guru yang ada di sekolah juga beberapa pelatih kesenian dari luar seperti Teater Nol Unsyiah, Gemasastrin (Gelanggang Mahasiswa Sastra Indinesia), Juga beberapa teman-teman mahasiswa dari Padang, Djokja, Lampung, dan Makasar.
